Namaku Billy. Aku bukan tipe pria yang mudah jatuh cinta. Aku lebih suka menghabiskan waktu di gym, mengukir otot-ototku, dan menorehkan keringat di atas beban. Hingga suatu hari, dia datang. Leon.
Dia baru pindah ke kota ini, dan gym yang biasa ku kunjungi menjadi tempat pertamanya untuk beradaptasi.
Aku melihatnya dari kejauhan, tubuhnya yang atletis dan ramping menarik perhatianku. Rambutnya yang sedikit berantakan, matanya yang tajam, dan senyumnya yang tipis, membuatku penasaran.
"Hai," sapa Leon, menghampiriku setelah sesi latihan. "Namaku Leon, baru pindah ke sini."
"Billy," jawabku, sedikit gugup. "Selamat datang."
Sejak hari itu, kami sering bertemu di gym. Kami berlatih bersama, saling memotivasi, dan berbagi cerita. Leon adalah pendengar yang baik, dan aku merasa nyaman bercerita padanya.
Dia juga pria yang humoris, seringkali membuatku tertawa dengan candaan-candaannya.
Lama-kelamaan, rasa nyaman itu bermetamorfosis menjadi ketertarikan. Aku mulai memperhatikannya lebih dalam. Cara dia tersenyum, cara dia berlatih, cara dia menatapku, semuanya membuatku terpesona.
Suatu hari, setelah sesi latihan, kami duduk di bangku taman di depan gym. Matahari sore mulai tenggelam, langit berwarna jingga. Aku merasa jantungku berdebar kencang.
"Billy," kata Leon, tangannya meraih tanganku. "Aku suka kamu."
Aku terdiam, tak percaya dengan apa yang kudengar. "Aku juga, Leon," jawabku, suara ku bergetar.
"Kau tahu," lanjutnya, matanya menatapku dalam-dalam, "aku belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya."
Aku mengangguk, merasakan jantungku berdebar semakin kencang. "Aku juga, Leon."
Dia mendekatkan wajahnya, dan aku merasakan napasnya membelai pipiku. "Bolehkah aku menciummu?" tanyanya, suaranya serak.
Aku terpaku, ragu. Aku belum pernah membiarkan siapa pun menyentuhku. Aku bukan tipe pria yang mudah memberikan kepercayaan. Tapi, ada sesuatu di mata Leon, sebuah ketulusan yang membuatku luluh.
"Ya," bisikku, dan Leon pun menciumku.
Ciumannya lembut, penuh dengan rasa sayang. Aku merasakan tubuhku bergetar, dan sebuah perasaan hangat menjalar di seluruh tubuhku. Aku merasa seperti baru saja menemukan dunia baru, dunia yang penuh dengan cinta dan gairah.
Sejak hari itu, Leon menjadi orang pertama yang ku ijinkan menyentuh tubuhku. Dia adalah kekasihku, orang yang selalu membuatku merasa aman dan nyaman. Dia adalah orang yang selalu ada untukku, baik dalam suka maupun duka.
Aku bersyukur telah bertemu dengan Leon. Dia telah membuka hatiku dan membantuku menemukan cinta sejati. Aku tahu, bersama Leon, aku akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Dan di gym, tempat di mana kami pertama kali bertemu, kami akan terus mengukir cerita cinta kami, diiringi oleh deru mesin dan aroma keringat.
0 Komentar