Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.
KILAS RASA
memuat
Memuat konten...

Aku Cuma Butuh Tubuhmu




Beberapa temanku heran kenapa aku bf an sama Oyas, dia urakan, attitudenya juga jelek, gak banget kalau jadi partner asmara.

Mungkin benar, dia juga pekerja kasar, kayak timpang banget sama kehidupanku.

Diajak ngobrol juga susah, gak setara lah pokoknya, dia kurang mampu komunikasi atau bercakap, kemampuan bahasanya juga terbatas.

Kami jarang ngobrol karena sering gak nyambung aja kalau bahas hal berat sama dia.

Obrolan kami ringan aja, dan banyak yang aneh kenapa aku bisa bertahan hampir setahun sama dia.

Hmm...

Hal asmara adalah urusan privat, meskipun aku punya sirkel boti yang kadang membahas Oyas.

Sirkelku tak terlalu suka Oyas, dia kurang menjaga penampilan, kurang bersih dan slengekan.

Tipe mereka adalah om2 atau mas2 kantoran yang rapi, romantis dan komunikatif. Oyas gak bakal masuk kriteria.

Namun itu kan selera mereka, seleraku ya si Oyas. Aku gak memerlukan Oyas dalam versi seperti mereka.

Aku suka Oyas yang dekil, natural, eksotis. Aku adalah boti hyper di balik penampilan formal, rapi dengan kacamata tebal.

Aku menyukai sisi urakan dan binal si Oyas, bau rokok yang menyatu dengan bau maskulinnya. Oyas mengisi sisi itu.

Entahlah, aku tak peduli, Oyas juga gak banyak nuntut, kami juga jarang nongkrong makan bareng, kami ketemu sebenarnya cuman buat ngewek.

Oyas adalah pekerja kasar yang badannya keras berotot, perutnya rata, dadanya bidang.

Beda denganku yang agak fatty dan ternyata Oyas menyukainya, aku tipe Oyas. Dia suka ngemutin putingku, bisa dibilang candu.

Oyas juga tahan lama, kontolnya kecoklatan, keras banget sueer.. genjotnya lama, malah aku yang sering keluar duluan.

Aku mau bf an sama Oyas karena dia top pertama yang bikin aku ngecrot saat digenjot, dan itu pengalaman yang menyenangkan.

Hebatnya, Oyas bisa ngulangin pas kami main lagi. Fix, top kayak gini yang gue butuhin, gak peduli lainnya.

Aku gak peduli Oyas punya duit apa enggak, toh aku kan kerja dan bergaji lumayan, aku gak ngarepin Oyas dari sisi itu.

Aku juga gak peduli karir Oyas, dia mau kerja apa aja, gak masalah.

Oyas juga gak banyak nuntut, dia gak banyak ngomong, terkesan slow dan cuek, atau emang keterbatasan kemampuan komunikasi.

Tapi dari semua top, Oyas lah juaranya, dan itu gak mungkin dipahami oleh mereka yang gak pernah main sama Oyas.

Banyak yang bilang Oyas beruntung banget dapetin aku, tapi sejujurnya aku malah takut kehilangan Oyas.

Aku malah takut tiba-tiba Oyas bosen dan mutusin aku, di dunia pelangi ini kan mudah banget nyari partner kalau cuma diajak ngewek.

Aku cuma butuhin tubuh Oyas, ini kayak mandang fisik banget, tapi emang itu faktanya, itu kelebihan Oyas, setidaknya dari pengalamanku.
Short Story