Dibotiin Boti
Nuel Elastia
---
"Enak anjirr....," desahku pelan.
Awalnya aku sempat menolak karena gafi adalah boti, tapi tinggal kami berdua, lainnya udah klimaks.
"Hajar gaf... hajar...," celetuk lainnya.
Gafi menggenjot sambil memelintir putingku, penis kecilnya mengeras di dalam lubang anusku. Genjotannya emg gak intens kayak top pada umumnya.
Anehnya, aku bisa ngaceng maksimal dan tak bisa nahan desahan.
"Anjay si piko diewek gafi," celetuk lainnya.
"Keenakan juga loe pik," sambung lainnya.
Gafi menjambak pelan rambutku dan terus menggenjot.
"Kirain gafi yang bakal diewe piko, kan piko vers."
"Kontolnya juga gedean piko."
Suara suara terdengar mengiringi doggy style antara aku dan gafi, aku merasa pejuhku udh diubun-ubun.
Lalu, secara intens seperti ada cairan yang keluar.
"Anjiirrr si piko sampe croot lu liat,, jago banget lu gaf."
Jadi gini rasanya dientot sampe pejuh keluar sendiri?
Gafi lalu mencabut penisnya.
"Lu udah croot di dalem belum gaf?" tanya randi.
"Belum mas," jawab gafi.
"Sini gue entot."
Aku masih membersihkan cairah pejuh dan sebagian air kencing yang keluar saat digenjot gafi.
Sambil ngeliatin gafi mendesah manja dientot randi di atas ranjang. Gafi cowok feminim yang pas dientot gitu manjanya kayak cewek.
Cok.... kok bisa bisanya gue tadi dientot gafi, bangke.... batin gue.
Rasanya kayak gak ada harga diri dientot sama boti melambai kayak gafi, dan diliatin lainnya.
Sampe croot lagi.
-00-
Setelah memakai boxer, aku gabung sama rio di balkon, sambil rokokan.
"Enak dientot boti?"
"Ah apaan sih, gak usah bahas itu."
Rio tertawa, tawa yang menggoda yang itu membuatku kesal.
"Kenapa gak elu aja tadi yang ngentot gafi, gue kaget tadi haha.."
"Aku gak tau kalau yang ngentot tadi gafi, switch tadi kan kamu yang ngentot aku."
"Tapi pas switch ganti yang ngentot, lu tau kan kalau gantian gafi, kok lu terusin, enak?"
Aku tak menjawab... tiba-tiba terdengar suara dobrakan pintu yang keras.
Apa itu....
Polisi ..... polisi....

