Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.
KILAS RASA
memuat
Memuat konten...

Pengen Dimentokin Lagi

Jangan baper meski dia ganteng

Sejak awal sebenernya dia udah disclaimer: gue cuma nyari fun doang.

"Oke," jawabku.

Sebenernya ini ngelanggar prinspiku, aku pengen temen akrab, yang bisa diajak nongkrong, jalan, dll

Gak cuma fun doang, ketemu, ngewe, habis itu ya udah.

Namun gara-gara dia cakep, badannya juga bagus, coba deh. Meskipun awalnya aku udah siapin diri buat gak baper.

Singkat cerita, kami ketemuan di kosnya, kosnya bersih, rapi. Dia juga wangi, pakai kaos lekbong, lengannya berotot.

Njiirr.... siapa boti yang gak klepek-klepek sama spek kayak gini?

Saat dipeluk, rasanya darahku mendidih, kontolku ngaceng maksimal, degdegan banget anjay.

"Santuy aja bro, kenapa lu tegang banget," bisiknya.

Aku cuma senyum, sampai dia ngendus leherku dan itu rasanya melayang.

Lalu dia banting mesra tubuhku di atas ranjang empuk sembari dia membuka lekbongnya.

Anjirr.... dada dan perutnya bikin aku gak tahan, lekas kupegang pinggangnya dan melepas gaspernya.

Pelan-pelan kuplorotin celana pendek scuba dan melihat gundukan dari sempak warna hitam.

Aku udah gak tahan, kuplorotin sempaknya dan langsung kujilati, dia mendesah sambil menjambak lembut rambutku.

Dia lalu melucuti pakaianku, sampai telanjang, lalu memelukku mesra.

"Udah siap gue masukin?"

Aku mengangguk. Dia berdiri, merobek bungkus kondom lalu menyarungkan ke kontolnya yang udah ngaceng.

Dia ambil pelumas dan melumuri lubangku, sebagian juga dia licinkan di kontolnya.

Dia masukin pelan. Arghh.... tiga tisu dia cabut untuk membersihkan tangan lalu mendorong kontolnya lagi sampe full.

"Mentok ini," ucapnya.

Aku menggelinjang tak karuan saking enaknya, kayaknya prostatku tergencet maksimal dan itu enak banget suer.

Dia gesekkan maju mundur dan ah.... enaknya kayak lagi ngocok tapi dari dalam.

-00-

Setelah bersih diri kami duduk di kasur, dia rebahan sambil liatin ponsel, sudah pake kaos lekbong dan celana pendek.

Aku ingin lebih lama di sini meski udah crot, tapi anehnya hasratku masih meletup-letup.

"Gue tidur dulu ya, ngantuk nih," ucapnya.

Ini mungkin kode, aku pun pamit pulang. Berharap akan sering main ke kosnya.

-00-

Sudah hampir sebulan sejak dia mentokin aku, dan entah kenapa aku merasa gelisah. Aku pengen digituin lagi.

Aku liat whatsapp storynya dan basa basi tanya kabar, dia juga jawab sekadarnya.

Dalam hati, gak ngajak fun lagi nih?

Hari demi hari terus berlalu dan aku makin gelisah, lalu aku beranikan diri buat ngajak.

"Fun yuk."

"Lagi sibuk banget gue bro, sorry ya."

"Hmm... udah dapat yang lain ya?" balasku.

"Haha," responnya.

Sejak awal gue udah siap-siap buat gak baper, tapi ujung-ujungnya baper juga. Shit.


Kilas Rasa