Suka Bau Semvakmu
Nuel Elastia
---
"Mana semvakmu?" pintaku
"Hah buat apa?" tanyanya
"Udah mana,"paksaku.
Agak terpaksa dia serahkan padaku, sempak tipis badan katun, kuendus ada bau pesing-pesingnya gitu.
Aku suka, entah kenapa, bayangin sempak itu bersentuhan sama kontolnya. Emang aneh sih.
Padahal, aku bisa megang langsung kontolnya, dia kan BFku.
- 00-
Sebelum ngewe, ritual ngendus sempak itu tak terelakkan. Dia udah paham itu.
"Lu emang fetish sempak ya?"
"Iya kayaknya."
"Sejak kapan?"
"Gak tau sih persisnya."
"Sempak siapa aja yang udah kamu endus?"
"Hah kok gitu tanyanya?"
Sejak masih tinggal di asrama, aku emang suka ngendusin sempak temenku, andi namanya.
Dia cakep, jujur saja. Gak jauh lah sama BFku sekarang.
Imajinasi itu lah yang bikin sensasi makin menjadi-jadi.
Andi sering cuma naruh sempak kotornya di samping tempat tidur, apalagi pas baru main bola.
Lalu saat dia pergi ke kamar mandi, beberapa menit itulaj waktuku buat endus-endus sempaknya.
Bau pesing dan sedikit bau pekuknya kayak nunjukin sisi maskulinnya, dan aku menikmati itu.
Aku malah horny saat ada yang pakai celana terus ngebuka resletingnya dan sedikit nampakin sempaknya, dibanding yang telanjang bulet.
Sejak punya BF, dan dia lumayan cakep, hasrat itu tak terbendung. Kadang tiduran aja di sampingku ada sempaknya. Haha...
- 00-
"Kamu gpp kan aku punya kebiasaan ini?" tanyaku.
"Gak sih, cuma agak kaget aja awalnya."
Aku memeluknya, lalu merangsek ke bawah dan membuka sebagian resletingnya.
"Hmm... harum."
Dia hanya tertawa, sambil merasakan denyutan kontol yang makin mengeras, aku endus-endus dan menikmati baunya. Unchhh....
"Sepong dong," pintanya.
Aku penuhi permintaan itu, dengan sempak yang masih terpakai, dibuka dikit.
Aku lebih suka dia sempakan doang daripada telanjang bulat. Itu fetishku.
