Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.
KILAS RASA
memuat
Memuat konten...

Aku Malu Aja Ngaku Kalau Boti

Gue terlalu muscle buat ngaku boti



"Role lu apa?"

Hmm... biasanya mereka yang tanya role ada kencendurangan vers, atau bahkan bottom.

Apalagi yang tanya cowok muscle kayak Reno. Kenapa dia gak to the poin aja, lu bottom kan?

"Gue prefer ke Top sih," pancingku, meski sebenernya gue vers.

"Oohhh," responnya. Sambil nusuk dua butir kentang goreng tersaji di meja.

"Kayaknya kita sama-sama top, temenan aja kali ya," sahutku.

Dia mengangguk. Lalu kami ngobrol ringan, basa-basi, layaknya orang baru kenal dan meet pertama kali.

  - 00-

Sesampainya di kamar, aku rebahan di kasur, kayaknya ini bakal bad meeting untuk kesekian kalinya.

Lalu tiba-tiba ponselku bunyi.

"Lu beneran top?" Reno masih penasaran.

"Iya emang kenapa?" balasku.

Dia gak jawab, sampe aku tertidur.

Beberapa hari kemudian, dia chat lagi, ngajak ketemuan.

"Ngopi yuk."

Aku ikuti aja permintaannya. Dia datang sambil bawa tas dan badannya seger, baru mandi.

"Tadi habis futsalan sekalian mandi bro."

Aku pasif, sambil lamat-lamat ngamatin posturnya, gesture, gaya bicara. Anjirrr... dia emang cowok banget.

Gak ada potongan "belok" sedikitpun. Dia juga gak metroseksual kayak gue, relatif natural aja gaya berpakaiannya.

Lagian, meski cuma pake kaos oblong, untuk badannya yang atletis, itu udah cukup menarik.

"Gue kaget aja lu bilang kalau top, soalnya yang deketin gue selama ini bot, haha."

"Wajar sih kalau yang deketin lu para boti," jawabku.

"Terus kenapa lu mau meet sama gue?"

"Lha emang kenapa enggak?"

"Bukan gitu, gue kira lu boti."

"Owwh.... maaf ya kalau ga sesuai ekspektasi kamu."

"Bukan, bukan gitu."

"Terus gimana?"

Suasana terdiam sejenak, kami saling menatap, dia menyeruput jus alpukatnya.

"Andaj lu bilang kalau boti, mungkin gue gak bakal ngakal lu meet lagi."

"Kok gitu."

"Bosen aja sama boti, eh maksudnya, agak unik aja ada yang bukan boti pengen kenal gue."

"Bentar, aku kok bingung sih sama ucapan kamu, berarti kamu mau jadi boti?" tanyaku to the point.

"Eh, enggak jangan salah sangka, bukan gitu."

"Oke oke, terus kenapa kamu bahas itu?"

"Gak gak, biar ada topik aja yang dibahas."

"Owhh...."

Gini giliranku yang menyeruput Taro Ice.

"Kalaupun kamu boti gpp juga kan, slow aja," lanjutku.

"Eh..."

Reno terkejut, aku menatap ke arahnya dengan tatapan nakal.

  - 00-

Reno mendesah manja setelah dua hisapan poppers, area ketiak, bahu dan lengannya membuatku bergairah.

Lekukan atletisnya memicu penisku ereksi keras, kaku maksimal banget.

Dia mesih mendesah manja, terbaring pasrah, sesekali tubuhku membungkuk untuk mendekap dan melumat bibirnya yang lembut.

Dia yang dua jam lalu tampak muscle dan gagah banget dimataku, kini menjelma boti yang haus dijamah.

Ternyata ngefuck cowok manly enak juga, dan kayaknya prosentase versku malam ini 88% ke Top.

  - 00-

Reno menyodorkan sebotol minuman berkarbonasi ke arahku.

"Thanks ya."

"Ouke."

Kami duduk di lantai, sambil menatap ke layar televisi LED.

"Keep ya bro, kalau gue boti."

"Santuy, lagian buat apa aku up."

"Nah itu alasan gue mau deket sama lu, kayaknya lu tipe privatable banget."

"Kalau hal ini bisa kita nikmatin berdua, ngapain orang lain harus tau?"

"Sepakat!"

  - 00-

Seminggu kemudian, aku berkunjung ke kosnya Reno lagi, kami ngewe lagi, Reno jadi botnya.

Aku gak ada soal, dan gak pengen juga gantian, kayaknya Reno prefer jadi boti.

Dia bilang gitu, sebenarnya jiwa seksualnya boti banget, namun dia gak mau bilang.

Pas pertama kenalan, di bionya juga tertulis Top. Tentu ngaku jadi boti kayak berlawanan sama gesturenya.

Namun di atas ranjang, dia menjadi dirinya sendiri. Pasti banyak boti ingin merasakan genjotannya, namun itu gak akan terwujud.

Sejak kecil, Reno ada kelainan micro penis, penisnya kecil banget, bahkan pas ereksi panjangnya gak lebih jari kelingkingku.

Dengan penis sekecil itu, dia gak akan bisa jadi top, paling cuma nyampe bibir anus.

Kalau sama cewek mungkin bisa, meski mungkin cuma bikin geli aja, yang penting kan dia sampe crot dan spermanya masuk ke dalam biar ceweknya hamil.
Short Story