Lipatan Ketiak Andre
Nuel Elastia
---
Dari semua bagian tubuh cowok, first interestku adalah lengan, apalagi bagian lipatan ketiak.
Saat Andre buka baju dan terlihat bicepnya, lalu dia mengangkat tangan, aku auto terangsang.
Pasti bagian itulah yang bakal kulihat pertama. Saat lagi having fun sama pacarku, bagian lengan lah yang akan kupegang, kuelus pertama.
Lalu kuminta dia mengangkat tangannya biar aku bisa leluasa ngeliat ketiaknya, tepatnya bagian lipatan. Arghhh....
Tapi, lipatan ketiak Andre lebih menarik, lengannya berotot, proporsional antara tubuh dan perutnya.
Bisa dibilang, dia sedikit lebih seimbang bentuk badannya, meskipun pacarku juga atletis.
- 00-
Andre adalah teman kerjaku di sebuah retail, kami biasa ganti seragam pas nyampe lokasi.
Praktis, hampir tiap hari aku liatin Andre buka jaketnya, liatin tubuhnya.
"Lu ngegym ndre?" tanyaku.
"Gak sih, work out aja di rumah tipis tipis," jawabnya.
"Tapi badan lu bagus."
"Gen kayaknya."
"Bisa gitu yak."
- 00-
Malam ini aku ngewek sama pacarku, tapi tiap pegang area lengan dan lipatan ketiaknya, imajinasiku tiba-tiba ke Andre.
Kontolnya yang keras sedang menggesek area lubangku dan aku berimajinasi jika ini kontol andre. Umpphh... umphhh....
Padahal, belum tentu kontol Andre lebih bagus dari punya pacarku yang lurus, keras dan berurat.
Soal bentuk kontol, kayaknya pacarku masih masuk deretan bibit unggul.
Punya Andre? Aku belum pernah lihat, tapi lipatan ketiak adalah first interest yang kadang bisa mempengaruhi banyak hal.
"Keluarin dimana?" tanya pacarku yang hampir klimaks.
"Dada," pintaku.
Dia mencabut kontolnya dan melepas kondom, lalu memuncratkan pejuh ke dadaku, sebagian ke wajah.
Campuran sperma, mani dan percume itu menguar ke hidungku dan aku nyarus hafal baunya.
Aku mengelus dada bidangnya, dia masih terengah engah, nikmat, badan agak bergetar seperti biasa.
Kontolku yang masih ngaceng lalu disepongnya, sambil memainkan putingku.
Aku mendesah, melenguh, sampai crot dan dia menelannya tanpa ampun.
Pacarku suka nyepong dan nelen pejuhku, rada aneh, tapi ya sudahlah. Lagian aku juga keenakan.
- 00-
Pagi itu, aku agak telat dan saat memasuki gudang, Andre sudah memakai seragamnya.
Tak sempat melihat dia telanjang dada atau mengamati dari belakang, sambil melihat lipatan ketiaknya.
Sudah hampir dua tahun kami satu kerjaan, tapi belum pernah dia nawarinku mampir ke kosnya.
Aku pun juga begitu. Seperti ada rasa canggung, pas di tempat kerja, kami hanya melakukan pekerjaan, nyaris tak ada percakapan di luar pekerjaan.
Padahal pengen banget sesekali berkata: ndre, pulang kerja free gak? Main ke kosku yok.
Buat ngajakin main? Gak lah, aku cuma suka liat dia, betah liatin dia, dia enak dilihat.

